Kamis, 21 Januari 2010

Pembuatan oksigen dan nitrogen

Oksigen dan nitrogen dibuat dari destilasi udara cair. Seperti telah kita ketahui bahwa udara terdiri atas 78% volume nitrogen, 20% volume oksigen, dan sisanya terdiri atas gas mulia (terutama argon 0,93%), karbon dioksida (0,03%), dan berbagai gas lain.
Pencairan udara dilakukan sebagai berikut. Mula-mula udara disaring untuk membersihkan dari debu. Kemudian, udara yang sudah bersih itu dikompresikan. Pengompresian menyebabkan suhu udara naik. Karena suhu udara naik, proses selanjutnya adalah pendinginan. Pada tahap ini air dan karbon dioksida sudah membeku sehingga dapat dipisahkan. Setelah melalui menara pendingin, udara dialirkan ke pipa yang lebih besar sehingga suhunya turun. Akibatnya, udara mencair. Udara yang belum cair disirkulasikan lagi ke dalam kompresor.

Pemisahan nitrogen dan oksigen dari udara dilakukan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Nitrogen memilki titik didih lebih rendah daripada oksigen. Titik didih nitrogen -195,8°C, sedangkan titik didih oksigen adalah -183°C. oleh karena itu, gas nitrogen mendidih terlebih dahulu sehingga terpisah dari udara yang lain.
Secara laboratorium, nitrogen diperoleh dengan memanaskan larutan garam ammonium (ammonium klorida (NH4Cl)) dan garam nitrit (Natrium nitrit (NaNO)2).
NH4+(aq) + NO2-(aq)  N2 (g) + 2H2O (l)
Walaupun dapat menghasilkan gas nitrogen dan air, pemanasan tidak dilakukan terhadap garam NH4NO2 padat karena dapat menimbulkan ledakan.

(*Nb: segala hal yang berkaitan dengan posting diatas adalah semata-mata dari niat tulus dari penulis untuk membagi ilmu kepada khalayak banyak, dan apabila dari penulisan referensi diatas (yang merupakan potongan bahan dari sebuah buku) terdapat kesalahan dan kekeliruan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya)